Nasi liwet, kuliner lezat namun tetap hemat di kantong.

Nasi liwet, hmmm.. siapa yang tak mengenal panganan khas se Solo raya ini. Bagi kamu warga Solo, Klaten, Sukoharjo tentu sudah sangat mengenal dengan makanan ini. Makanan yang hanya keluar di waktu pagi dan malam hari ini selalu ramai oleh para pengunjung. Makanan ini tak hanya enak tetapi juga murah dan mengenyangkan. Harganya relatif, mulai dari Rp 9.000 - Rp 20.000, tergantung pelengkap apa saja yang di gunakan.

Naaa.. kebetulan kemarin hari Kamis, 7 Januari 2015 kita Mahasiswa Politeknik Indonusa Surakarta berkesempatan mengunjungi sentra wisata pembuatan nasi liwet yang terletak di Duwet, Baki, Sukoharjo. Kita di perlihatkan cara membuat nasi liwet yang biasa mereka jajakan di sepanjang jalan. Awalnya saya berpikir pembuatan nasi liwet sangat mudah layaknya membuat nasi uduk, tetapi setelah melihat langsung ternyata pembuatannya sangat panjang. Untuk membuat nasi liwet saja memakan waktu hampi 3-4 jam.

Kelompok saya yang terdiri dari Saya (Aulia Nissaa' Syarifah), Zahra Farida, Feri Yadi Pratama, Nopi Handayani, Sucy Artika Putri, Eni Yuliani, menyambangi kediaman Ibu Inem. Ibu Inem merupakan pembuat sekaligus penjual nasi liwet yang beralamat di Ds. Jombor Rt 01 Rw 02, Duwet, Baki, Sukoharjo. Beliau berjualan di nasi liwet daerah pojokan patung Soekarno Pojokan Tanjung Anom (Depan Apotik Tanjung Anom). Beliau menekuni usaha nasi liwet sejak 5 tahun yang lalu.


Bahan-bahan yang di gunakan oleh Bu Inem tidak ada satu pun yang tebuang. Beliau menggunakan minyak pun tidak menghunakan minya yang di jual di pasaran, Bu Inem menggunakan minyak dari gajih ayam untuk menggoreng.